Mengenal Data Recovery Raid dan Cara Mengembalikan File yang Hilang

Source : Freepik

Data recovery raid adalah proses memulihkan data yang hilang atau rusak dari sebuah sistem RAID (Redundant Array of Independent Disks). Data recovery ini memerlukan pengetahuan dan pemahaman khusus mengenai arsitektur RAID. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan cara kerja data recovery raid dan bagaimana mengembalikan file yang hilang.

Apa itu Data Recovery Raid?

Data recovery raid adalah proses mengembalikan data yang hilang dari sebuah sistem raid. Sistem raid adalah sistem penyimpanan data yang menggunakan beberapa drive untuk menyimpan data. Data yang disimpan di drive ini akan terbagi ke beberapa bagian sehingga jika salah satu drive rusak, data masih bisa diambil dari drive lainnya. Proses data recovery raid biasanya dilakukan oleh teknisi komputer atau ahli IT karena memerlukan pengetahuan khusus tentang sistem raid.

Jenis-jenis Data Recovery Raid

Banyak organisasi menggunakan sistem RAID untuk menyimpan data mereka. Sistem RAID sendiri merupakan sebuah sistem yang menggunakan beberapa disk drive untuk menyimpan data dengan tujuan untuk mendapatkan kinerja dan / atau ketahanan yang lebih baik daripada menggunakan satu drive saja. Untuk memastikan bahwa data yang tersimpan di dalam sistem RAID dapat diakses dengan mudah, maka disediakanlah beberapa jenis data recovery raid.

RAID 0: Sistem ini digunakan untuk mendapatkan kinerja terbaik dengan cara membagi data secara efisien ke seluruh drive yang ada. Meskipun demikian, sistem ini tidak dapat memberikan ketahanan apapun terhadap kerusakan salah satu drive, sehingga data hilang bisa terjadi kapan saja.

RAID 1: Sistem ini digunakan untuk mendapatkan ketahanan tertinggi dengan cara menyalin data ke semua drive yang ada, sehingga jika salah satu drive rusak maka data masih bisa diakses dari drive lain.

RAID 5: Sistem ini merupakan gabungan antara RAID 0 dan RAID 1, dengan cara membagi data ke seluruh drive dan menyalin data ke beberapa drive secara bersamaan. Dengan sistem ini, kita dapat mendapatkan kinerja yang baik dan ketahanan yang tinggi terhadap kerusakan salah satu drive.

RAID 6: Sistem ini merupakan peningkatan dari RAID 5, dimana data akan disimpan di semua drive secara berlebihan. Dengan demikian, jika salah satu drive rusak maka sistem tetap akan berfungsi dengan normal tanpa harus mengambil data dari drive yang rusak.

RAID 10: Sistem ini merupakan gabungan antara RAID 1 dan RAID 0, dengan cara menyalin data ke seluruh drive dan membagi data secara efisien. Dengan sistem ini, kita dapat mendapatkan kinerja tinggi dan ketahanan yang tinggi terhadap kerusakan salah satu drive.

Kelebihan dan Kekurangan dari Data Recovery Raid

Data recovery raid adalah proses mengembalikan data yang hilang dari sebuah sistem RAID (Redundant Array of Independent Disks). Sistem RAID biasanya digunakan pada komputer server untuk mendukung kerja yang lebih efisien dan meningkatkan keandalan. Data recovery raid dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun metode yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan perangkat lunak khusus.

Perangkat lunak data recovery raid ini biasanya akan melakukan scaning terhadap seluruh hard disk yang tersambung pada sistem RAID, kemudian perangkat lunak akan mencoba untuk mendeteksi dan mengembalikan data yang hilang. Proses ini membutuhkan waktu relatif lama, namun hasilnya dapat berhasil jika data yang hilang tidak terlalu banyak.

Kelebihan dari data recovery raid adalah prosesnya relatif lebih cepat daripada melakukan backup secara manual, dan juga memberikan kemungkinan keberhasilan yang lebih tinggi karena data dapat dengan mudah dipulihkan. Selain itu, teknik ini juga memberikan fleksibilitas tambahan dalam mengembalikan data yang hilang.

Kekurangan dari data recovery raid adalah biayanya relatif mahal, terutama jika jumlah hard disk yang terkait pada sistem RAID cukup besar. Pemulihan data yang dilakukan oleh perangkat lunak ini juga membutuhkan banyak waktu untuk melakukan scaning seluruh drive dan prosesnya akan semakin lama jika file yang hilang sangat banyak. Teknik ini tidak akan berhasil jika hard disk telah rusak fisik atau kerusakan kompleks lainnya.

Cara Mengembalikan File yang Hilang dengan Data Recovery Raid

Data recovery raid adalah proses mengembalikan data yang hilang dari sistem raid. Sistem raid adalah sistem penyimpanan data yang terdiri dari beberapa disk drive yang saling berhubungan. Jika salah satu drive gagal, maka data akan hilang. Untuk mengembalikan data yang hilang, Anda perlu melakukan data recovery raid.

Data recovery raid bisa dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:

1. Cara pertama adalah dengan menggunakan software RAID Recovery. Software ini tersedia secara online dan gratis. Anda cukup mendownloadnya ke komputer Anda, lalu ikuti petunjuk yang ada untuk melakukan pengembalian data.

2. Cara kedua adalah dengan menggunakan fitur Restore Point pada Windows. Fitur ini biasanya tersedia di bagian Sistem Tools pada Control Panel. Anda cukup memilih waktu tertentu dimana file-file masih ada, lalu klik Restore. Windows akan otomatis mengembalikan file-file yang hilang.

3. Cara ketiga adalah dengan melakukan pemindaian ulang pada drive-drive yang terdiri dalam RAID. Pemindaian ini bisa dilakukan dengan menggunakan software data recovery untuk mendeteksi file-file yang hilang dan mengembalikannya kembali.

4. Cara terakhir adalah dengan meminta bantuan kepada profesional data recovery untuk melakukan data recovery raid Anda. Ini mungkin merupakan cara yang paling disarankan, karena profesional biasanya telah memiliki alat dan profesionalitas untuk melakukannya dengan benar.

Ketik kata kunci pada kolom pencarian dan tekan Enter / Cari untuk mulai menelusuri.